Sabtu, 13 Oktober 2018

Determinan matriks metode "CROUT dan Doolitle"

Assalammualaikum Wr.Wb

Nama saya Dhea Damayanti R (201831007), Saya adalah salah satu mahasiswa di STT-PLN Jakarta.


RESUME
DETERMINAN MATRIKS
“Metode CROUT dan Doolitle”
  Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta
Dosen : Ibu Evy Yosritas, S,Si.M,Kom

Perbedaan Metode Crout dengan Metode Doolitte adalah ada pada matriks U. Matriks U pada metode Crout diagonal utamanya bernilai 1 dan diagonal matriks L tak nol.

 Dekomposisi Matriks Crout adalah dekomposisi LU yang terurai sebuah matriks menjadi matriks segitiga bawah (L), sebuah matriks segitiga atas (U) dan, meskipun tidak selalu diperlukan, matriks permutasi (P).
The Crout matrix decomposition algorithm differs slightly from the Doolittle method . Dekomposisi matriks Crout algoritma sedikit berbeda dari metode Doolittle . Doolittle's method returns a unit lower triangular matrix and an upper triangular matrix, while the Crout method returns a lower triangular matrix and a unit upper triangular matrix. Metode Doolittle itu mengembalikan sebuah unit yang lebih rendah matriks segitiga dan matriks segitiga atas, sedangkan metode Crout mengembalikan sebuah matriks segitiga bawah dan matriks segitiga atas satuan.
dekomposisi matriks matriks A adalah sedemikian rupa sehingga:

A = LDU A = LDU
being L a unit lower triangular matrix, D a diagonal matrix and U a unit upper triangular matrix, then Doolittle's method produces menjadi unit yang lebih rendah L matriks segitiga, matriks diagonal D dan U matriks segitiga atas satuan, maka metode Doolittle yang menghasilkan
A = L(DU) A = L (DU)
and Crout's method produces dan metode yang menghasilkan Crout
A = (LD)U. A = (LD) U. 








Sekian materi singkat yang saya bagikan kepada teman-teman semoga bermanfaat dan dimengerti ya.. SEMANGAT BELAJAR!!! :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar