Assalammualaikum
Wr.Wb
Nama saya Dhea Damayanti R (201831007), Saya adalah salah satu mahasiswa di STT-PLN Jakarta.
"Basis"
Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta
Dosen : Ibu Evy Yosritas, S,Si.M,Kom.
BASIS RUANG DAN VEKTOR
Definisi / Pengertian Basis
- Basis adalah himpunan vektor.
- Basis juga bisa dianggap sebagai sistem koordinat.
- Misalkan V ruang vektor dan S = { s 1, s 2 ,…, s n }. S disebut basis dari V.
Vektor Basis di Ruang R2
Vektor basis diruang R2 pada sumbu X dinyatakan dengan i, vektor satuan pada sumbu Y dinyatakan dengan j
Bentuk vektor baris ditulis sebagai berikut : e1 = (1,0), e2 = (0,1)
Vektor Basis di Ruang R3
Vektor basis diruang R3 pada sumbu X dinyatakan dengan i, pada
sumbu Y dinyatakan dengan j, sedangkan vektor satuan pada sumbu Z
dinyatakan dengan k.
Bentuk vektor baris ditulis sebagai berikut : e1 = (1,0,0), e2 = (0,1,0), e3 = (0,0,1)
Vektor di Ruang R2
- Vektor terletak sepanjang sumbu koordinat X dan Y.
- Vektor berada di R2 maka dikatakan vektor berada di bidang.
Vektor di Ruang R3
- Vektor dalam ruang digambarkan dalam sistem koordinat ruang.
- Sumbu X dan Y mendatar sedangkan sumbu Z vertikal.
- Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus dan perpotongan dititik pangkal O (0,0,0).
Pengantar Vektor
- Didalam Fisika dikenal 2 buah besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor.
- Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai.
- Contoh skalar : massa.
- Vektor didefinisikan sebagai sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah.
- Contoh vektor : Kecepatan.
Notasi Vektor
- Vektor merupakan garis berarah yang memiliki titik awal dan titik akhir.
- Arah panah menunjukan arah vektor dan panjang vektor menunjukan besaran vektor.
- Vektor dapat ditulis dengan huruf kecil tebal atau tanda bar.
Gambar Vektor
|
Gambar Vektor |
- Titik pangkal di A
- Titik ujung di B
- Arah vektor di A menuju B
- Besar vektor ditunjukan oleh panjang garis AB
Operasi-operasi Pada Vektor
- Kesamaan dua vektor
- Negatif sebuah vektor
- Resultan 2 buah vektor
- Penjumlahan vektor
- Perkalian vektor dengan skalar
Kesamaan Dua Vektor
Suatu vektor dikatakan sama apabila memiliki panjang dan arah yang sama, dengan tidak memperhatikan titik pangkal.
|
Gambar Kesamaan Dua Vektor |
Negatif Sebuah Vektor
Vektor (-a) adalah vektor yang memiliki arah berlawanan dengan vektor a tetapi panjangnya sama dengan vektor a.
|
Gambar Negatif Sebuah Vektor |
Resultan 2 Buah Vektor
Resultan dua vektor u dan v adalah vektor w yang dibentuk dengan
menempatkan titik pangkal vektor v pada titik ujung vektor v dan
menghubungkan titik pangkal vektor u dengan titik ujung vektor v
|
Gambar Resultan 2 Buah Vektor |
Penjumlahan Vektor
Diketahui a dan b vektor–vektor di ruang yang komponen – komponennya adalah
a = ( a1,a2,a3 ) dan b = ( b1,b2,b3 )
Maka :
a + b = (a1 +b1, a2+b2, a3+b3 )
Contoh :
diketahui dua vektor a = i+2j-3k dan b = 2i+5j+4k, berapakah a+b ?
Perkalian Vektor dengan Skalar Aljabar Linier dan Matriks
Diketahui a vektor di ruang yang komponen – komponennya adalah a = ( a1,a2,a3 )
Maka k . a = ( ka1, ka2, ka3 )
Jika k > 0 maka searah dengan a
Jika k < 0 maka berlawanan arah dengan a
Contoh :
diketahui vektor a = i+2j-3k, maka 2a = ?
Panjang Vektor
Panjang sebuah vektor u disebut juga norma u dinyatakan dengan :
Contoh : hitunglah panjang vektor u = 3i+4j!
Jarak Euclidean Antara Dua Vektor
Jika p = (p1, p2,….pn) dan q = (q1, q2,…qn)
Contoh : diketahui p = (2i+3j) dan q = (5i + 6j), berapa jarak Euclideannya?
Contoh Penerapan Vektor dalam Klasifikasi Citra
Diketahui tiga buah wajah, yaitu Citra 1(Dilla), Citra 2 (Agil),
dan Citra 3 (Alim)yang akan digunakan sebagai basis data untuk
pengenalan pola wajah menggunakan komputer.
Beberap ciri untuk mengenali citra tersebut adalah dilihat dari
standar deviasi intensitas warna dalam tiap-tiap citra σ, rata-ratanya
µ, dan entropinya ℯ. Setelah ketiga ciri tersebut dihitung diperoleh
data berikut:
Citra 1: σ=0,15 µ=40 ℯ=1,25
Citra 2: σ=0,05 µ=60 ℯ=2,35
Citra 3: σ=0,24 µ=53 ℯ=0,85
Kemudian diambil satu citra lagi, yaitu citra ke-4 sebagai citra uji.
Pada citra uji dihitung nilai-nilai ciri citra tersebut,diperoleh data berikut:
Citra 4: σ=0,23 µ=55 ℯ=0,82
Tentukan bagaimana komputer bisa mengenali citra ke-4?Dan siapakah nama dari citra ke-4 menurut hasil pengenalan komputer?